Author : Wahyu SaNedaTidak ada komentar
Assalamualaikum sahabat sekalian....
Sering kita mendengar kata PENGAKUAN bahkan kita sering bahkan selalu mengakui dan merasa memiliki sesuatu.
Pengakuan jika kita uraikan berasal dari kata PENG-AKU-AN, yang berarti mengaku punya/ memiliki sesuatu atau apapun yang di anugrahkan kepadanya... padahal dalam Ilmu Tauhid segala pemilik langit dan bumi dan segala sesuatu yang ada diantaranya adalah Pemilik ALLAH SWT.
Pengakuan membuat kita merasa bangga dengan amalan atau
perbuatan yang telah kita lakukan, dan menjadi Kebanggan (Kesombongan)
dengan Amal yang telah kita lakukan. sesuai dengan Bab 1 Dalam kitab Al-Hikam yang telah di dawuhkan Oleh Syekh Ibnu Attaillah Assakandari
mengatakan bahwa orang yang Bergantung dan membanggakan amalnya ketika
terjadi kesalahan terhadap amalnya maka akan Berkurangnya harapanNya
atas Rahmat Allah. sebagai contoh saja saya pernah ikut Toriqot dan
mengamalkan "Amalan" 1000 kali, ketika saya mengerjakan amalan itu
semalam 1000 kali katakanlah akan bisa menjadikan kita seperti yang kita
inginkan, tetapi ketika suatu malam saya tertidur dan tidak melakukan
wirid, disaat itu mulai hilangnya harapan atas Rohmat Allah, karena kita
mengandalkan amal kita, wirid 1000 ali bisa menjadikan begini-begitu.
Tetapi lama kelamaan saya menyadari dan di arahkan oleh Om saya untuk Berguru Tauhid yang hanya untuk segala sesuatuNya hanya untuk Allah dengan pedoman Minallah-Ilallah.
Kembali ke bahasan awal kita tadi, jadi janganlah mengakui
kebaikan kita, karena segala kebaikan hanya Mutlaq haq Dari Allah - Oleh
Allah (lantaran Kita) - dan Untuk Allah Jua.
Sekian sedikit cuplikan dari Materi ''Pengakuan", semoga kita
terhindar dan bisa mengakukan semuanya ini Dari Allah, Oleh Allah dan
untuk Allah, bahkan Larangan Memiliki Diri dan seluruh Isinya, karena
Kita Ini Pada hakikatNya adalah 'adam (tidak Punya wujud).
Posted On : Selasa, 09 Juni 2015Time : 05.52